Senin, 09-04-2012 saya mengurus perpanjangan SIM C di Polres Magetan. Malam sebelum hari H saya coba menggunakan layanan online di http://satlantasresmagetan.com/sim/index.html. Maksudnya, supaya lebih cepat, tanpa menunggu lama seperti dulu. (Saya pernah mengurus perpanjangan SIM A di tempat yang sama, dan harus sabar berlama-lama untuk mendapatkannya).
Sebagai antisipasi, saya juga membawa surat keterangan sehat dari rumah. Kebetulan saya bekerja di rumah sakit dan bisa mendapat surat tsb. dari kantor. Lumayan,, bisa ngirit Rp20.000.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya meluncur ke Mapolres dan langsung menuju ke tempat pembuatan surat sehat. letaknya di seberang jalan, depan Mapolres Magetan. Setelah mendapat stempel "SIM C" saya pun bergegas masuk Mapolres, memarkir kendaraan di sebelah barat gedung utama, dan menuju loket 1 (gedung paling belakang).
Di sana saya disambut petugas polwan cantik dan juga ramah. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda... (hehehe... menjiplak iklan deodorant). Yang jelas pelayanan di loket ini sangat bagus. Sayangnya saya harus sedikit kecewa ketika sang polwan menjelaskan bahwa pendaftaran dan layanan online yang telah saya gunakan semalam ternyata tidak bisa digunakan alias sia-sia. Tapi kekecewaan saya terobati karena di loket 1 sekarang sudah tidak ada pungutan macam-macam seperti pengalaman saya sebelumnya.
Selesai mengisi formulir saya menuju loket 2 (Loket BRI) untuk membayar biaya SIM. Di depan loket sudah ada keterangan biaya perpanjangan SIM C sebesar Rp 75.000 dan saya memberikan pecahan Rp80.000. Namun petugas BRI yang sudah tua itu tidak memberikan uang kembalian. Saya sengaja tidak meminta kembalian karena "kasihan" pada petugas tua itu, biar dibawa untuk pensiun hehehe... (kalau Rp 5000 kali sekian ratus orang kan sudah lumayan. Dikalikan 365 hari, kira-kira sudah bisa dibelikan mobil baru).
Selesai pemberkasan tinggal menuju loket 3 (dan loket 4) untuk penerbitan SIM baru. Dan... inilah yang paling membosankan, paling menjengkelkan, dan sudah jadi kebiasaan: menunggu lama! Apalagi saat itu alat pemotretan sedang ada kerusakan. Huuuuuufft....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar