Rabu, 15 Juni 2011

CARA BERTANAM PEPAYA THAILAND

Budidaya Pepaya

Posted by: Flora_Fauna on: Juni 10, 2008

 
Rate This


SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 – 1000 mdpl, curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 – 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

PEMBIBITAN
1. Persyaratan Bibit/Benih
- Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
- Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan POC NASA 2 cc/liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 30 gram Natural GLIO.

3. Teknik Penyemaian Benih
- Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
- Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5 – 10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan POC NASA seminggu sekali dosis 2 tutup/tangki

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 – 3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
– Bentuk bedengan berukuran lebar 200 – 250 cm, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. 
– Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang atau dengan SUPERNASA.

TEKNIK PENANAMAN
1. Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. – - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 – 3 blek. Jika pupuk kandang tidak tersedia dapat dipakai SUPERNASA dengan cara disiramkan kelubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang – lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
- Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

2. Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk:
- Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
– Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
– Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
– Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl
– Siramkan SUPERNASA ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali
– Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
– Setelah umur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3 – 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 – 2 tutup / tangki.
– Penyemprotan hati – hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.

5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

HAMA DAN PENYAKIT
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 – 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.
Pengendalian : semprot dengan Natural BVR atau PESTONA secara bergantian
Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.
Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan Natural GLIO ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan PESTONA ke lubang tanam

PANEN DAN PASCA PANEN
1. Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan "songgo" (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali.

Senin, 13 Juni 2011

PKS: Sikap Adang Daradjatun Wajar Lindungi Istrinya - Yahoo! News

rahmat (rahmat.iwan@rocketmail.com) telah mengirim artikel Yahoo! Indonesia Berita ke Anda
------------------------------------------------------------
Pesan pribadi:

TELADAN RASULULLAH: Seandainya anakku fatimah mencuri maka akan aku potong tangannya.
Kesimpulannya adalah PKS tidak layak menjadi pilihan muslim. karena sejelek-jelek ulama adalah ulama yang dekat dengan penguasa (ulama suu')

PKS: Sikap Adang Daradjatun Wajar Lindungi Istrinya - Yahoo! News
http://id.berita.yahoo.com/pks-sikap-adang-daradjatun-wajar-lindungi-istrinya-222242472.html

============================================================
Yahoo! Indonesia News - http://id.news.yahoo.com/

Minggu, 12 Juni 2011

hegemoni barat

Presiden AS Barack Obama di depan parlemen Inggris mengatakan ditengah munculnya kekuatan-kekuatan baru, kepemimpinan Barat justru semakin terasa diperlukan. Ia mengatakan pengaruh Amerika, Inggris dan sekutu tetap tak tergantikan. Tentu kepemimpinan Barat harus menyesuaikan diri seiring waktu untuk mencerminkan tantangan ekonomi dan keamanan, demikian tambahnya.

Kita hanya bisa menduga-duga siapa yang disebut sebagai kekuatan-kekuatan baru itu. Kemungkinan kekuatan baru itu adalah negara-negara kekuatan ekonomi baru seperti Cina, Brasil, India atau Rusia dan beberapa negara lain yang membentuk persekutuan dengan mereka.

Tetapi bagi saya yang lebih menarik tentu saja adalah bahwa dari pidato itu bisa ditarik kesimpulan akan sebuah peringatan agar para pemimpin negara-negara Barat melakukan konsolidasi kekuatan seiring munculnya kekuatan baru itu. Agar pemimpin negara-negara Barat menjaga status quo. Barat adalah pemegang hegemoni tunggal dunia dan seharusnya begitu dan tak hendak itu dilepaskan.

Sejarah Barat

Kalau kita mundur kira-kira seratus tahun kebelakang, di pergantian abad 19 ke 20 hingga ke seperempat awal abad 20, ketika istilah Barat sebagai sebuah entitas politik, budaya, idiologi untuk pertama kalinya muncul; ada beberapa situasi yang mirip.

Istilah Barat muncul sebagai reaksi negara-negara Eropa Barat ketika terjadi pertarungan ide akan bagaimana sebuah negara sebaiknya diperintah setelah terjadi revolusi Rusia 1917 yang ada di timur mereka. Bukan sekadar pertarungan ide politik, tetapi juga ide sastra, filsafat, dan spiritualitas dari Rusia dan juga negara-negara Timur dianggap meracuni kemurnian Barat. Lebih parah lagi semua ide yang ''non-Barat'' dianggap inferior dan harus dicerahkan (untuk meneruskan ide pencerahan yang berujung pada penjajahan wilayah lain di dunia oleh Eropa Barat).

Pada saat yang bersamaan Eropa Barat yang rata-rata penjajah mencoba melakukan konsolidasi bersama setelah muncul gelombang anti kolonialisme menyebar di negara jajahan, yang kebanyakan juga terletak di Timur.

Karenanya sebetulnya istilah Barat adalah propaganda negara-negara Eropa Barat saat itu untuk secara sadar mengelompokkan diri dalam kesatuan, memisahkan diri antara mereka dan kita. Eropa Barat saat itu memerlukan sebuah demarkasi geografis, bahkan kalau itu imajiner sifatnya, untuk menunjukkan batas wilayah dimana identitas, budaya, cara berfikir maupun pilihan politik mereka berbeda dengan yang lain.

Bukan berarti di dalam tubuh mereka sendiri tidak ada perbedaan, tetapi demi kepentingan yang lebih luas mereka memaksakan diri untuk seolah menjadi satu kesatuan. Dengan cara itu, demikian perhitungan mereka, hegemoni bisa dipertahankan.

Barat tetap Barat

Sebagai istilah Barat kemudian perlahan-lahan lepas dari tangan kalangan akademis ke kalangan politisi dan masuk menjadi bahasa populer menggantikan istilah Eropa Barat hingga sekarang ini. Batas geografis imajiner menjadi tidak relevan dengan Amerika masuk dan bahkan menjadi pemimpin Barat.

Lawan mereka bukan lagi Timur, tetapi segala sesuatu yang bisa dibayangkan bukan Barat. Bisa selatan, kiri, kanan, utara, teroris, revolusioner, konservatif atau apa saja. Pada realitanya sekarang ini, kalau barat sedang senang dan kepentingan mereka terjaga, mungkin kita akan juga disebut negara Barat, setidaknya sekutu Barat.

Setiap kali ada potensi ancaman, mereka akan menekankan perlunya konsolidasi dan menganggap ancaman terhadap kepentingan mereka adalah ancaman terhadap kepentingan ummat manusia. Kalau Barat sedang menekan atau mengancam kekuatan lain maka itu demi kemaslahatan ummat manusia.

Dan Pidato Obama memastikan persepsi itu. ''Barat'' yang sekarang masih sama dengan ''Barat'' ketika lahir.

Jumat, 10 Juni 2011

louis naufal

PICT0035B
PICT0082

louis naufal, sakha imtiyaz

PICT0114
PICT0006 (2)
PICT0003 (2)

Cacar dan cara menghilangkan bekasnya

pa dan Bagaimana Cacar Air PDF Print E-mail
Tuesday, 24 February 2009 09:52
indosiar.com - Cacar air (varisela atau chickenpox) adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Penyakit ini hanya bisa muncul sekali seumur hidup jika kekebalannya terbentuk penuh. Penyakit ini bisa menghinggapi siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, dewasa maupun kanak-kanak dan tidak mengenal musim. Perlu diwaspadai jika penyakit ini menyerang ibu yang sedang hamil.
Ibu hamil termasuk dalam kelompok orang dewasa yang rentan terhadap penyakit ini, apabila di masa mudanya belum pernah mengalaminya. Bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 1 hingga 3 bulan, memang bisa terjadi komplikasi terhadap janin bayi, seperti keguguran, kelahiran mati atau bayi terkena sindrom congenital varicella (infeksi pada janin kuartal pertama kehamilan) yang cukup berbahaya baik bagi sang janin maupun si ibu. Namun memang prevalensi ibu hamil penderita cacar air yang mendapat komplikasi ini masih rendah (sekitar 2 dari 100 kasus).
Apa Itu Cacar Air
Cacar air (varisela, chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular, yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya, mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).
Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.
Gejala
Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi. Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat.
24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.
Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut. Kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.
Anak-anak, biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah :
- pneumonia karena virus
- peradangan jantung
- peradangan sendi
- peradangan hati
- infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- ensefalitis (infeksi otak).
Pengobatan
Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan lotion kalamin, antihistamin atau lainnya yang mengandung mentol atau fenol.
Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya :
- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
- menjaga kebersihan tangan
- kuku dipotong pendek
- pakaian tetap kering dan bersih.
Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir.
Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan aspirin. Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asikloir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama.
Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.
Pencegahan
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.(berbagai sumber/Ijs)


Memenuhi permintaan penggemar halaman Trend Keluarga Sehat Indonesia di facebook.com, berikut ini diturunkan tulisan mengenai cacar air dari tulisan berjudul Mengatasi Cacar Air Secara Alamiah oleh  Prof  HM Hembing Wijayakusuma. Sedangkan untuk tips menghilangkan bekas cacar air bersumber dari arsip MAILING LIST DOKTER INDONESIA.
Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini memang tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, segala umur, laki-laki atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Orang kulit putih, hitam dan coklat dapat terkena. Anak-anak, remaja, orang dewasa, semuanya dapat terkena cacar air.
Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 2-8 tahun. Cacar air bawaan (kongenital) dapat terjadi pada bayi dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes varicella-zoster dan merupakan penyakit menular. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui cairan pernafasan dan kontak langsung dengan kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah dan pecah sangat menular.
Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Gejala-gejala cacar air adalah:
* Munculnya ruam-ruam di kulit
Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam, menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3-4 hari.
Kadang-kadang dijumpai ulkus (luka) pada membran mukosa mulut, alat genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
* Demam, kepala terasa agak sakit dan tidak enak badan
* Suhu badan meningkat
* Nafsu makan menghilang
* Dalam kondisi parah, ruam-ruam dapat muncul di wajah dan anggota gerak, tangan, lengan, kaki dan lain-lain.
Tips untuk mencegah cacar air, antara lain:
* Menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan.
Pakaian dan lingkungan kotor merupakan sumber dari penyakit. Badan yang kotor akan mudah terinfeksi oleh kuman penyakit.
* Mengkonsumsi makanan bergizi
Makanan bergizi membuat tubuh sehat dan berstamina kuat sehingga dapat menangkal serangan infeksi kuman penyakit
* Menghindari sumber penularan penyakit cacar air
* Imunisasi vaksin cacar air
Perawatan terhadap penderita cacar air:
  • Mengganti baju penderita setiap hari
  • Menaburkan bedak antigatal pada bagian tubuh yang terkena cacar air untuk mengurangi rasa gatal dan agar ruam menjadi lebih cepat kering.
  • Memisahkan penderita dengan orang yang sehat agar cacar air tidak menular pada yang lain.
  • Mandi dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan obat antigatal setiap hari.
  • Memotong kuku agar tidak menggaruk ruam-ruam pada kulit, sehingga tidak timbul infeksi baru.
  • Memberikan kondisi nyaman pada penderita agar dapat beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses kesembuhan
Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat mengatasi cacar air. Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi cacar air:
Pemakaian dalam :
Resep 1 :
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.
Resep 2 :
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar :
Resep 1 :
Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.
Resep 2 :
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.
Catatan: untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca.
CARA MENGHILANGKAN BEKAS LUKA CACAR DI WAJAH
Berikut ini tanya jawab di MAILING LIST DOKTER INDONESIA:
Tanya: Dokter dan member sekalian.  Saya berumur 36 tahun dan minggu lalu baru sembuh dari cacar air yg ditularkan dari keponakan saya. Masalah saya sekarang adalah setelah sembuh dan kering cacar air tersebut meninggalkan bekas berupa noda hitam di hampir seluruh wajah saya. Saya telah ke dokter kulit karena sangat dianjurkan agar dapat mempercepat pemulihan kulit wajah agar kembali seperti semula. Oleh dokter saya diberikan sbb: 1. Sabun muka. 2. Cleanser. 3. Anti oxidan (oles). 4. Lotion B utk dipakai siang hari. 5. Anti Acne 6. Antibiotik Nichomicyn – lincomycin 500mg utk 14 hari. 7. Tablet madecassol utk 14 hari.
Lalu saya mendapat informasi dari internet bahwa pemakain jagung muda yang diparut juga dapat membantu mempercepat pemulihan kulit wajah. Apakah tidak masalah kalau saya kombinasikan antara pengobatan dari dokter kulit dan pengobatan tradisional menggunakan jagung muda?
Kira2 berapa lama pemulihan kulit muka ini berlangsung hingga menjadi kembali seperti semula mengingat noda hitam bekas cacar dimuka saya  sangat banyak dan hampir menutupi seluruh wajah karena hal ini sangat mengganggu aktifitas pekerjaan saya. Mohon informasi dari dokter dan rekan sekalian mengenai pemulihan kulit akibat cacar air ini. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas tanggapannya.
Tanggapan: Semestinya sebelum luka2 bekas cacar air tsb mengering anda sudah harus menggunakan parutan jagung muda (dipakai seperti bedak dingin); sehingga noda2 hitam tsb tidak sampe terjadi (saya pernah posting di MLDI dulu sekali, sayangnya file tsb dah gak ada); tetapi karena sudah terlanjur demikian; ya pengobatan dari dokter kulit anda diteruskan aja dengan dibantu parutan jagung muda dan mengkonsumsi jus pegagan segar (u/ mempercepat regenerasi sel pada luka2 bekas cacar tsb); agak sulit memang mencari tanaman pegagan segarnya; jadi alternatif lainnya adalah ekstrak pegagan dalam kemasan kapsul (hati2 harus ekstraknya dan bukan bubuknya lho!).
Mengenai berapa lama waktu pemulihan/penyembuhannya tiap orang kan gak  sama; saya harap saja anda cukup memiliki kesabaran dalam prosesnya (yang agak makan waktu). Semoga bisa terbantu.
Tanggapan balik: Saya mendapat info lagi dari ipar saya bahwa kacang hijau yg direndam dalam air sampai kacang hijau tsb membesar kemudian ditumbuk juga bisa mambantu  pemulihan kulit akibat cacar air dengan cara dioleskan pada wajah. (*)

IKAN LELE


PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
LELE DALAM KOLAM KARPET

Utuk mendapatkan lele yang berkualitas dan hasil yang memuaskan maka kondisi kolam harus disesuaikan dengan habitat yang disukai lele. Oleh karena itu, kolam karpet yang telah dibuat harus disesuaikan terlebih dahulu. Bibit lele yang baru dibeli juga harus diadaptasikan dan diberi perlakuan sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
A. PETUNJUK CARA AWAL PENGISIAN AIR DAN BIBIT
Langkah pertama
  1. Bagian dalam kolam karpet dicuci dengan menggunakan kain atau sikat. Pencucian ini mutlak dilakukan untuk menghilangkan bau lem atau zat kimia lainnya yang dapat mematikan bibit ikan. Setelah itu, bagian dalam kolam dikeringkan dengan menggunakan pipa pralon A dan B.
  2. Setelah itu, menyiapkan tanah yang halus atau lumpur yang sudah jadi untuk dimasukkan ke dalam kolam karpet dengan ketebalan kurang lebih 10 cm. Sebaiknya tanah atau Lumpur yang telah jadi tersebut tidak mengandung pestisida atau bahan kimia yang dapat mematikan ikan.
  3. Kolam diisi dengan air setinggi kurang lebih 10 cm dari atas permukaan lumpur. Perendaman lumpur dilakukan sekitar 3 - 4 hari



    (lebih lama akan lebih baik). Proses tersebut untuk menstabilkan keadaan air kolam, misalnya mengendapkan partikel-partikel yang dapat membahayakan pertumbuhan bibit lele. Jika proses perendaman lumpur tersebut tidak dilakukan, maka kematian bibit akan relatif besar. Pada saat proses perendaman lumpur ini, benih jangan dimasukkan dahulu.
  4. Setelah proses perendaman lumpur, air kolam ditambah hingga setinggi 30 cm. Kedalaman tersebut sangat ideal bagi bibit yang sewaktu-waktu bergerak ke permukaan air untuk proses pernafasannya. Jika kedalamannya melebihi tinggi air tersebut maka lele akan lebih banyak mengeluarkan energi untuk bergerak ke permukaan air sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan badannya.

Pengisian air ke kolam karpet diusahakan sampai
Pada ketinggian ideal
Langkah kedua
  1. Selanjutnya disiapkan bibit sebanyak 1.000 ekor yang berukuran kurang lebih 10 cm berat sekitar 10 - 12 g per ekor. Pemeliharaan dalam kolam karpet, sebaaiknya tidak menggunakan bibit yang berukuran kecil (5 - 7 g) agar tidak terjadi banyak kematian. Jadi, bibit yang layak untuk kolam karpet harus berukuran sebesar pensil, sedangkan yang harus dihindari adalah pemakaian bibit sebesar batang korek api. Namun, pemakaian bibit berukuran lebih besar akan lebih baik dan waktu pemeliharaan lebih cepat (misalnya 2,5 bulan sudah mencapai ukuran layak dikonsumsi). Bibit yang baru dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan ke dalam kolam. Bibit yang ada dalam bungkusan kantong plastik tersebut harus dituangkan bersama airnya ke dalam ember. Kemudian setiap satu jam ditambahkan air dari kolam ke dalam ember tersebut. Penambahan air tersebut dilakukan hingga 3 kali. Tujuannya, agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air dalam kolam.
  2. Setelah itu, bibit yang telah diadaptasikan tersebut dimasukkan ke dalam kolam karpet. Pemberian pakan berupa pelet yang telah dihaluskan dapat diberikan setelah beberapa jam kemudian.

Pengadaptasian bibit-bibit lele, sebelum dimasukkan ke dalam kolam
B. PERAWATAN LELE DALAM KOLAM KARPET
Perawatan lele di kolam karpet pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan di kolam lainnya. Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam kolam karpet adalah sebagai berikut.
1. Penambohan air dalam kolam karpet
Bila air dalam kolam karpet berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu, misalnya satu minggu sekali. Panambahan air dilakukan dari tinggi awal 30 cm hingga menjadi 60 cm secara bertahap setiap bulan (dalam sebulan, air perlu ditambah setinggi 10 - 15 cm). Air kolam setinggi 30 cm merupakan kondisi ketinggian air saat benih dimasukkan ke dalam kolam, sedangkan tinggi air kolam 60 cm merupakan ketinggian air saat ikan memasuki usia 3 bulan.
Jika air didalam kolam berkurang perlu ditambahkan
Hingga ketinggian normal kembali
2. Penggantian air
Penggantian air dilakukan saat air kolam mulai tampak kotor Saat membersihkan kotoran, pralon B dipasang untuk mengurangi air, tetapi air di dalam kolam jangan sampai habis. Dengan demikian, lele tetap terendam air di dalam kolam. Pada saat melakukan kegiatan ini, lele yang pertumbuhannya lambat (berukuran kecil) diambil untuk dikonsumsi.
Sebenarnya lele dumbo dapat hidup dan berkembang di dalam air kotor (misalnya air comberan). Namun, dagingnya akan berbau tidak sedap dan warna kulitnya pun kehitam-hitaman sehingga akan mengurangi minat konsumen.
3. Tanaman pelindung dalam kolam
Tanaman pelindung di dalam kolam berfungsi untuk melindungi lele dari terik sinar matahari dan juga sebagai makanan tambahan bagi lele. Selain itu, tanaman juga dapat mengisap kotoran di dalam air.
Jenis tanaman pelindung yang biasa digunakan yaitu apu-apu dan enceng gondok. Dalam satu kolam cukup dipilih salah satu tanaman tersebut. Jumlah tanaman di dalam kolam dibatasi hingga sepertiga bagian dari luas permukaan air kolam. Pertumbuhan akar eceng gondok pun harus dibatasi dan harus dikurangi secara berkala. Untuk membatasi pertumbuhannya yaitu dengan memberi pembatas berupa bambu yang diapungkan dan diberi tali serta bandul batu pada kedua ujungnya. Cara ini dilakukan selain tanaman tampak rapi juga agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kolam. Cahaya matahari dibutuhkan dalam proses pertumbuhan lele.



Tanaman air di dalam kolam berfungsi untuk melindungi lele dari
terik sinar matahari dan makanan tambahan
4. Pemberian pakan
Bibit lele yang masih kecil ukuran lubang mulutnya pun kecil sehingga pakan pelet yang diberikan harus dihaluskan (digerus). Pemberian pelet halus dilakukan selama I minggu. Setelah itu, pakan tidak perlu dihaluskan. Pakan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari pada jam tertentu dan berkesinambungan.
Upaya untuk menekan pengeluaran biaya pembelian pakan lele dumbo terus dilakukan. Pakan lele berupa pelet buatan pabrik dianggap sangat mahal. Solusinya yaitu dengan memberikan keong mas (siput murbei) sebagai pakannya. Bagi petani padi, keong mas ini merupakan hama yang selalu muncul pada musim tanam padi.
Kelompok masyarakat uji-terap di Bekasi telah mampu melakukan penekanan biaya terhadap pembelian pakan lele (pelet) dengan memberikan pakan berupa keong mas yang diberikan saat lele berusia I bulan - 3 bulan. Pemanfaatan keong mas untuk pakan lele akan membantu mengurangi jumlah keong mas sebagai hama tanaman padi.
Berikut ini diberikan gambaran tentang perhitungan jumlah kebutuhan pakan 1.000 ekor lele dengan masa pemeliharaan sampai dengan 3 bulan. Pemberian pakan harian yang ideal yaitu 3 % dari berat badan. Perhitungan dilakukan per 10 hari seperti dijelaskan pada Tabel 1.
TABEL 1. PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PAKAN LELE DUMBO 1.000 EKOR DENGAN MASA PEMELIHARAAN SAMPAI DENGAN 3 BULAN
Hari ke -
Berat per ekor (g)
Kebutuhan pakan per ekor (g)
Kebutuhan per
10 hari untuk 1.000 ekor (Kg)
1 – 10
11 – 20
21 – 30
31 – 40
41 – 50
12
25
40
55
70
0,36
0,75
1,20
1,65
2,10
3,60
7,50
12,00
16,50
21,00
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
85
100
115
130
jumlah
2,55
3,00
3,45
3,90
189,60
25,50
30,00
34,50
39,00
Dari tabel tersebut dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut.
ü Kebutuhan pakan lele setiap ekor per hari adalah seberat 3 % dari berat badannya
ü Berat badan lele pada usia 90 hari (3 bulan) adalah 130 g. Dengan demikian, dalam satu kilogram akan berisi 7 - 8 ekor lele.
ü Selama 3 bulan, kebutuhan pakan pelet untuk 1.000 ekor lele yaitu 189,6 kg.
Jadi pengeluaran biaya untuk kebutuhan pakan lele adalah 189 kg x Rp 3.000,00 = Rp 568.800,00. Sementara biaya untuk pembelian bibit, yaitu 1.000 ekor x Rp 300,00 = Rp 300.000,00. Dengan demikian, modal untuk pengadaan sarana produksi adalah Rp 568.800,00 + Rp 300.000,00 = Rp 868.800,00
Berdasarkan perhitungan analisis usaha, target hasil usaha (penjualan lele) adalah Rp 969.500,00. Jadi, hasil usaha yang akan diperoleh adalah Rp 969.500,00 - Rp 868.800,00 = Rp 100.700,00. Hasil usaha tersebut masih sangat sedikit. Jika menggunakan pakan tambahan (substitusi) maka hasil usaha yang didapatkan akan lebih besar.
Dalam uraian analisis usaha, dijelaskan bahwa kebutuhan pakan pelet yang dianjurkan yaitu 90 kg. Sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan pakan lele, sebaiknya diberikan pakan substitusi seperti dedak halus, limbah dapur, rayap, keong mas (siput murbei) bahkan bangkai ayam.
Jika di lingkungan sekitar terdapat sawah yang dipenuhi oleh keong mas maka hama tanaman padi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan substitusi, sedangkan pakan substitusi seperti limbah dapur dapat diperoleh dari warung-warung nasi atau restoran. Untuk mengumpulkan limbah tersebut, sebaiknya disediakan tempat (ember) limbah yang dapat diambil setiap waktu.
Demikian pula, jika di lingkungan sekitar terdapat peternakan ayam. Ayam-ayam yang mati dapat digunakan untuk pakan lele. Pakan substitusi ini mulai diberikan pada saat lele berusia satu bulan.
Dalam Tabel I dapat dilihat bahwa kebutuhan pakan pelet lele hingga berusia satu bulan, yaitu 23,1 kg. Jika target pakan 90 kg maka sisanya (66,9 kg) dapat digunakan untuk pakan tambahan. Bangkai ayam yang digunakan untuk pakan harus masih segar (belum berbau busuk). Kemudian, bangkai tersebut dibakar hingga bulu-bulunya habis. Selanjutnya, badan ayam diikat dengan tali dan dimasukkan ke dalam kolam setelah daging ayam dingin. Ujung atas tali diikatkan pada tiang dinding kolam atau pada bambu/kayu yang dipalangkan di bagian atas lebar kolam. Hal ini bertujuan agar tulang-tulang ayam mudah diambil dan tidak bertebaran di sekeliling dasar kolam.
Keoang mas (menempel pada dinding kolam) sangat disukai lele
Pakan dari keong mas diberikan dengan cara mencacahnya terlebih dahulu. Setelah dicacah, keong mas dimasukkan ke dalam ember dan direndam beberapa saat dengan air mendidih. Setelah itu, air di dalam ember dibiarkan hingga menjadi dingin kemudian dimasukkan ke dalam kolam sesuai dengan kebutuhan.
Jika keong mas jumlahnya cukup banyak maka dapat disimpan dalam kolam gali tanpa diberi pakan. Sebaiknya, keong mas disimpan untuk kebutuhan pakan lele selama periode I minggu. Selain itu, daging keong mas dapat dikeringkan untuk persediaan pakan lele. Namun, sebelum dimasukkan ke dalam kolam, keong mas harus direbus terlebih dahulu (atau direndam dalam air mendidih) agar dagingnya menjadi lunak. Untuk memenuhi kebutuhan pakan lele dalam usaha makro, sebaiknya pakan pelet tersebut dibuat sendiri. Akhirnya, dari uraian tentang pakan lele perlu digarisbawahi upaya yang harus dilakukan yaitu menekan pengeluaran biaya pembelian pakan untuk memaksimalkan perolehan hasil usaha.
sumber : Kliwon Sujionohadi dan Edy Suhedi, Penebar Swadaya, 2002

Tanaman air di dalam kolam berfungsi untuk melindungi lele dari
terik sinar matahari dan makanan tambahan
4. Pemberian pakan
Bibit lele yang masih kecil ukuran lubang mulutnya pun kecil sehingga pakan pelet yang diberikan harus dihaluskan (digerus). Pemberian pelet halus dilakukan selama I minggu. Setelah itu, pakan tidak perlu dihaluskan. Pakan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari pada jam tertentu dan berkesinambungan.
Upaya untuk menekan pengeluaran biaya pembelian pakan lele dumbo terus dilakukan. Pakan lele berupa pelet buatan pabrik dianggap sangat mahal. Solusinya yaitu dengan memberikan keong mas (siput murbei) sebagai pakannya. Bagi petani padi, keong mas ini merupakan hama yang selalu muncul pada musim tanam padi.
Kelompok masyarakat uji-terap di Bekasi telah mampu melakukan penekanan biaya terhadap pembelian pakan lele (pelet) dengan memberikan pakan berupa keong mas yang diberikan saat lele berusia I bulan - 3 bulan. Pemanfaatan keong mas untuk pakan lele akan membantu mengurangi jumlah keong mas sebagai hama tanaman padi.
Berikut ini diberikan gambaran tentang perhitungan jumlah kebutuhan pakan 1.000 ekor lele dengan masa pemeliharaan sampai dengan 3 bulan. Pemberian pakan harian yang ideal yaitu 3 % dari berat badan. Perhitungan dilakukan per 10 hari seperti dijelaskan pada Tabel 1.
TABEL 1. PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PAKAN LELE DUMBO 1.000 EKOR DENGAN MASA PEMELIHARAAN SAMPAI DENGAN 3 BULAN
Hari ke -
Berat per ekor (g)
Kebutuhan pakan per ekor (g)
Kebutuhan per
10 hari untuk 1.000 ekor (Kg)
1 – 10
11 – 20
21 – 30
31 – 40
41 – 50
12
25
40
55
70
0,36
0,75
1,20
1,65
2,10
3,60
7,50
12,00
16,50
21,00
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
85
100
115
130
jumlah
2,55
3,00
3,45
3,90
189,60
25,50
30,00
34,50
39,00
Dari tabel tersebut dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut.
ü Kebutuhan pakan lele setiap ekor per hari adalah seberat 3 % dari berat badannya
ü Berat badan lele pada usia 90 hari (3 bulan) adalah 130 g. Dengan demikian, dalam satu kilogram akan berisi 7 - 8 ekor lele.
ü Selama 3 bulan, kebutuhan pakan pelet untuk 1.000 ekor lele yaitu 189,6 kg.
Jadi pengeluaran biaya untuk kebutuhan pakan lele adalah 189 kg x Rp 3.000,00 = Rp 568.800,00. Sementara biaya untuk pembelian bibit, yaitu 1.000 ekor x Rp 300,00 = Rp 300.000,00. Dengan demikian, modal untuk pengadaan sarana produksi adalah Rp 568.800,00 + Rp 300.000,00 = Rp 868.800,00
Berdasarkan perhitungan analisis usaha, target hasil usaha (penjualan lele) adalah Rp 969.500,00. Jadi, hasil usaha yang akan diperoleh adalah Rp 969.500,00 - Rp 868.800,00 = Rp 100.700,00. Hasil usaha tersebut masih sangat sedikit. Jika menggunakan pakan tambahan (substitusi) maka hasil usaha yang didapatkan akan lebih besar.
Dalam uraian analisis usaha, dijelaskan bahwa kebutuhan pakan pelet yang dianjurkan yaitu 90 kg. Sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan pakan lele, sebaiknya diberikan pakan substitusi seperti dedak halus, limbah dapur, rayap, keong mas (siput murbei) bahkan bangkai ayam.
Jika di lingkungan sekitar terdapat sawah yang dipenuhi oleh keong mas maka hama tanaman padi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan substitusi, sedangkan pakan substitusi seperti limbah dapur dapat diperoleh dari warung-warung nasi atau restoran. Untuk mengumpulkan limbah tersebut, sebaiknya disediakan tempat (ember) limbah yang dapat diambil setiap waktu.
Demikian pula, jika di lingkungan sekitar terdapat peternakan ayam. Ayam-ayam yang mati dapat digunakan untuk pakan lele. Pakan substitusi ini mulai diberikan pada saat lele berusia satu bulan.
Dalam Tabel I dapat dilihat bahwa kebutuhan pakan pelet lele hingga berusia satu bulan, yaitu 23,1 kg. Jika target pakan 90 kg maka sisanya (66,9 kg) dapat digunakan untuk pakan tambahan. Bangkai ayam yang digunakan untuk pakan harus masih segar (belum berbau busuk). Kemudian, bangkai tersebut dibakar hingga bulu-bulunya habis. Selanjutnya, badan ayam diikat dengan tali dan dimasukkan ke dalam kolam setelah daging ayam dingin. Ujung atas tali diikatkan pada tiang dinding kolam atau pada bambu/kayu yang dipalangkan di bagian atas lebar kolam. Hal ini bertujuan agar tulang-tulang ayam mudah diambil dan tidak bertebaran di sekeliling dasar kolam.
Keoang mas (menempel pada dinding kolam) sangat disukai lele
Pakan dari keong mas diberikan dengan cara mencacahnya terlebih dahulu. Setelah dicacah, keong mas dimasukkan ke dalam ember dan direndam beberapa saat dengan air mendidih. Setelah itu, air di dalam ember dibiarkan hingga menjadi dingin kemudian dimasukkan ke dalam kolam sesuai dengan kebutuhan.
Jika keong mas jumlahnya cukup banyak maka dapat disimpan dalam kolam gali tanpa diberi pakan. Sebaiknya, keong mas disimpan untuk kebutuhan pakan lele selama periode I minggu. Selain itu, daging keong mas dapat dikeringkan untuk persediaan pakan lele. Namun, sebelum dimasukkan ke dalam kolam, keong mas harus direbus terlebih dahulu (atau direndam dalam air mendidih) agar dagingnya menjadi lunak. Untuk memenuhi kebutuhan pakan lele dalam usaha makro, sebaiknya pakan pelet tersebut dibuat sendiri. Akhirnya, dari uraian tentang pakan lele perlu digarisbawahi upaya yang harus dilakukan yaitu menekan pengeluaran biaya pembelian pakan untuk memaksimalkan perolehan hasil usaha.
sumber : Kliwon Sujionohadi dan Edy Suhedi, Penebar Swadaya, 200

Louis Naufal Auliya'ulhaq

Louis Naufal Auliya'ulhaq
Anak pertama: cakep dan nakal

Sakha Imtiyaz Aisy Afrah

Sakha Imtiyaz Aisy Afrah
Anak kedua: smart, selalu mengalah (untuk menang)

BNI 46 Yogyakarta


Malioboro, Yogyakarta

Benteng Vredeburg Yogyakarta

Istana Kepresidenan, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Gembiraloka, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Gembiraloka, Yogyakarta