Jumat, 15 Februari 2013

PEGAWAI BANGSA(T) DISPENDUKCAPIL MAGETAN

Jumat 15/02/2013
Menuju Dispendukcapil Magetan lagi, mengambil dokumen kependudukan. Sebenarnya ini sudah lebih 4 hari dari waktu yang dijanjikan tapi karena kemarin janjinya molor terus, maka kali ini  sengaja aku ambil ristan.
 Alhamdulillah, kali ini janjinya ditepati. Meskipun memakan waktu 4 minggu  di-pingpong dan kemarin sempat emosi, kelarnya urusan ini bisa mendinginkan hati.
 Aku sudah menduga pasti ada kekeliruan pada penulisan nama anakku di Kartu Keluarga. Waktu mengajukan formulir kemarin sebenarnya aku sudah membetulkannya karena memang ada kesalahan penulisan nama pada Akte Kelahirannya. Dan kesalahan itupun terjadilah, penulisan di KK tetap sama, merujuk pada Akte Kelahiran.
Aku berinisiatif mencari info bagaimana cara membetulkan dokumen ini. Setelah disuruh masuk ke ruang KK, mereka menyuruh aku tanya saja ke ruang Akte. Di sini tidak ada layanan resepsionis atau bagian informasi. Maka kalau butuh penjelasan harus tanya ke sana sini, lempar sana lempar sini.
Masuk ke ruang Akta aku menghampiri petugas depan.
 Inilah Pegawai Dispendukcapil Magetan
yang bikin geregetan

Dengan sopan dan hormat aku menyapa petugas tsb dan ingin mencari kejelasan bagaimana cara membetulkan dokumen yang dimaksud. Dan petugas itupun menjawab dengan ucapan pendek: "YA". Lalu akupun dicuekin, dibiarkan berdiri di depannya sampai beberapa saat. Akupun berusaha sabar menunggu dan mencoba mencari pembenar, mungkin petugas ini lagi sibuk berat. Menit berganti menit, sampai pegel kaki ini akhirnya akupun ngeloyor pergi. Dalam hati aku memakinya: BANGSAT!!!

**Sebagai info tambahan, aku juga bekerja di unit pelayanan, pada RSUD Kota Madiun. Jadi, aku tahu bagaimana pelayanan yang baik kepada customer, bagaimana etika yang seharusnya, seorang petugas kepada para konsumennya ** 

Sabtu, 09 Februari 2013

BELI PRODUK SMARTFREN (Andromax-I), PERTIMBANGKAN DULU

Januari 2013.
Senang rasanya punya gadget yang lumayan canggih apalagi dengan harga yang murah. Tapi jangan terburu-buru, kalau tidak ingin menyesal di kemudian hari. Inilah kisah BODOH perjalanan gadgetku yang bernama ANDROMAX-I.
Dilihat dari fitur yang ditawarkan dan harga yang dibandrol, produk Smartfren Andromax-I memang menggiurkan, utamanya kalangan awam. Bayangkan dengan harga 1,2 juta kita sudah mendapat smartphone dengan berbagai fitur, prosesor 1GHz, RAM 512, kamera 5MP, OS Android ICS, Layar 4 inchi, dst. 
Tapi yang aku alami tidaklah seindah mimpi yang diharapkan. Baru membeli produk tsb seminggu sudah rusak, speaker tidak berbunyi sama sekali. Pada saat membeli sebenarnya aku sudah mulai curiga dengan suara yang dihasilkan tidak begitu maksimal dan kedengaran lemah. Akhirnya kekhawatiranku terjadilah.
Dengan kartu garansi (yang tentu saja masih berlaku) aku bawa kembali Andromax-I ke galeri Smartfren Madiun, Jl. Agus Salim. Setelah dilakukan pengecekan terbukti produk tsb mengalami kerusakan dan harus dikirim ke Jakarta.
Sekitar seminggu sesudahnya, aku iseng coba tanya ke customer service Smartfren di nomor 08811223344. Jawaban yang aku dapat sungguh mengejutkan. Katanya proses repairing tidak melibatkan Jakarta, dan hanya dilakukan di vendor lokal. Kontan aja, esoknya aku lakukan cek ulang ke galeri Madiun. Di sini jawabannya beda lagi, dan jawabannya tetep di bawa ke Jakarta. Bahkan dengan memakai alasan bencana banjir di Jakarta menyebabkan banyak produk yang di-repair tidak bisa selesai tepat waktu. Dalam hati aku berkata, "wah, ternyata yang bernasib sial tidak sedikit juga".
Lalu aku tanya kapan kira-kira gadgetku bisa diambil, si pelayan bilang tidak bisa ditentukan, Ketika aku desak biasanya berapa lama waktu maksimal untuk repairing? si pelayang centil inipun menjawab tidak tahu.
Bayangkan, waktu maksimalnya tidak tahu, trus sampai kapan aku harus menunggu proses perbaikannya?
Ini kali kedua penyesalanku setelah sebelumnya pernah mengalami hal serupa saat membeli Smartfren Extre@m di galeri yang sama.
Karena kecewa berat aku putuskan untuk membatalkan proses perbaikan dan meminta gadgetku dikembalikan. Mereka menjanjikan tanggal 24 Februari 2013.

PELAYANAN DISPENDUK CAPIL MAGETAN BIKIN AKU MISUH-MISUH

Tanggal 25 Januari 2013 aku mengurus Kartu Keluarga (KK) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dipendukcapil) Kabupaten Magetan. Setelah antre sekian lama tiba giliran petugas memanggil aku dan memaksa aku untuk pulang karena persyaratan belum lengkap, belum ada tanda tangan pak camat. Tentu saja aku kecewa karena tidak setiap hari bisa libur & meluangkan waktu untuk ngurus KK. 
Untuk diketahui, di area kantor ini tidak ada petunjuk masalah kepengurusan KK. Tidak ada satupun! Petugasnya juga tidak ada rona bersahabat dan wajah yang ramah. Cuek, ketus, muram.
Tanggal 1 Februari 2013 setelah merasa melengkapi persyaratan yang diminta, akupun meluncur ke tempat tujuan, 20 km jauhnya. Tak disangka antrean sudah memanjang hingga luar pintu. Apalagi ini hari Jumat, jam pelayanan hanya sampai pukul 11.00 WIB.
Menunggu dan menunggu, menghitung menit ke menit terasa menjemukan di tengah ruangan sempit tanpa kipas angin apalagi AC. Dan lebih terasa menjengkelkan ketika kita tahu ada (banyak) orang yang baru datang antre langsung dipanggil sementara kita yang nunggu dari pagi belum dipanggil juga. Kayaknya disini banyak customer siluman alias lewat calo. Dalam hati aku juga menyesal menolak tawaran calo di tempatku yang "hanya" meminta upah Rp. 50.000. Tapi tak apalah itung-itung cari pengalaman mengurus sendiri Kartu Keluarga. Beberapa saat kemudian datang seorang cewek agak cantik (tampaknya seorang mahasiswi) menghadap petugas lalu duduk. Tak lama kemudian dia --ternyata bernama Aning langsung dipanggil petugas dan urusannya langsung selesai. Hebat!
Akupun memberanikan diri menanyakan pada petugas kenapa yang baru datang bisa langsung selesai sementara yang nunggu dari pagi belum dipanggil juga. Petugas itu (tanpa tanda nama, karena berpakaian olahraga) dengan ketus menyuruh aku duduk manis menunggu panggilan. 
Waktu menunjuk pukul 10.55 yang artinya sebentar lagi kantor ini tutup, petugas baru memanggilku. Setelah disuruh mengisi beberapa data, aku dikasih bukti untuk pengambilan KK. Pada tanda bukti itu tercantum tanggal pengambilan 8 Februari 2013. 
Lega rasanya akhirnya bisa selesai mengurus KK. Nggak tahu bagaimana "nasib" sekian customer yang belum terlayani pada hari naas itu. 
8 Februari 2013 telah tiba. Meskipun baru pulang kantor karena piket malam, hatiku senang karena hari itu mau ambil KK yang telah kuusahakan dengan susah payah selama 2 minggu. Akupun bergegas memacu motor menuju kantor Capil tercinta. 
Pucuk dicinta ulam hilang entah kemana. Rupanya perjuanganku masih pangjang! Sesampai di tempat tujuan aku menyodorkan bukti pengambilan KK. Dan dengan entengnya petugas menjawab KK belum bisa diambil karena belum jadi. ...."lha wong yang tanggal 6 aja belum selesai dibuat kok"... begitu katanya. Dan mereka meminta aku datang lagi hari Selasa atau minggu depan...... Astaghfirullahhhh....
Akupun ngeloyor ke tempat parkir, menyalakan rokok, dan menghisapnya dalam-dalam sembari menahan dongkol. Sesekali aku bergumam: DANCUK!! ASU!!

Louis Naufal Auliya'ulhaq

Louis Naufal Auliya'ulhaq
Anak pertama: cakep dan nakal

Sakha Imtiyaz Aisy Afrah

Sakha Imtiyaz Aisy Afrah
Anak kedua: smart, selalu mengalah (untuk menang)

BNI 46 Yogyakarta


Malioboro, Yogyakarta

Benteng Vredeburg Yogyakarta

Istana Kepresidenan, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Pantai Depok, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Gembiraloka, Yogyakarta

Tour Paud Baituttaqwa

Tour Paud Baituttaqwa
Gembiraloka, Yogyakarta