Tanggal 25 Januari 2013 aku mengurus Kartu Keluarga (KK) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dipendukcapil) Kabupaten Magetan. Setelah antre sekian lama tiba giliran petugas memanggil aku dan memaksa aku untuk pulang karena persyaratan belum lengkap, belum ada tanda tangan pak camat. Tentu saja aku kecewa karena tidak setiap hari bisa libur & meluangkan waktu untuk ngurus KK.
Untuk diketahui, di area kantor ini tidak ada petunjuk masalah kepengurusan KK. Tidak ada satupun! Petugasnya juga tidak ada rona bersahabat dan wajah yang ramah. Cuek, ketus, muram.
Tanggal 1 Februari 2013 setelah merasa melengkapi persyaratan yang diminta, akupun meluncur ke tempat tujuan, 20 km jauhnya. Tak disangka antrean sudah memanjang hingga luar pintu. Apalagi ini hari Jumat, jam pelayanan hanya sampai pukul 11.00 WIB.
Menunggu dan menunggu, menghitung menit ke menit terasa menjemukan di tengah ruangan sempit tanpa kipas angin apalagi AC. Dan lebih terasa menjengkelkan ketika kita tahu ada (banyak) orang yang baru datang antre langsung dipanggil sementara kita yang nunggu dari pagi belum dipanggil juga. Kayaknya disini banyak customer siluman alias lewat calo. Dalam hati aku juga menyesal menolak tawaran calo di tempatku yang "hanya" meminta upah Rp. 50.000. Tapi tak apalah itung-itung cari pengalaman mengurus sendiri Kartu Keluarga. Beberapa saat kemudian datang seorang cewek agak cantik (tampaknya seorang mahasiswi) menghadap petugas lalu duduk. Tak lama kemudian dia --ternyata bernama Aning langsung dipanggil petugas dan urusannya langsung selesai. Hebat!
Akupun memberanikan diri menanyakan pada petugas kenapa yang baru datang bisa langsung selesai sementara yang nunggu dari pagi belum dipanggil juga. Petugas itu (tanpa tanda nama, karena berpakaian olahraga) dengan ketus menyuruh aku duduk manis menunggu panggilan.
Akupun memberanikan diri menanyakan pada petugas kenapa yang baru datang bisa langsung selesai sementara yang nunggu dari pagi belum dipanggil juga. Petugas itu (tanpa tanda nama, karena berpakaian olahraga) dengan ketus menyuruh aku duduk manis menunggu panggilan.
Waktu menunjuk pukul 10.55 yang artinya sebentar lagi kantor ini tutup, petugas baru memanggilku. Setelah disuruh mengisi beberapa data, aku dikasih bukti untuk pengambilan KK. Pada tanda bukti itu tercantum tanggal pengambilan 8 Februari 2013.
Lega rasanya akhirnya bisa selesai mengurus KK. Nggak tahu bagaimana "nasib" sekian customer yang belum terlayani pada hari naas itu.
8 Februari 2013 telah tiba. Meskipun baru pulang kantor karena piket malam, hatiku senang karena hari itu mau ambil KK yang telah kuusahakan dengan susah payah selama 2 minggu. Akupun bergegas memacu motor menuju kantor Capil tercinta.
Pucuk dicinta ulam hilang entah kemana. Rupanya perjuanganku masih pangjang! Sesampai di tempat tujuan aku menyodorkan bukti pengambilan KK. Dan dengan entengnya petugas menjawab KK belum bisa diambil karena belum jadi. ...."lha wong yang tanggal 6 aja belum selesai dibuat kok"... begitu katanya. Dan mereka meminta aku datang lagi hari Selasa atau minggu depan...... Astaghfirullahhhh....
Akupun ngeloyor ke tempat parkir, menyalakan rokok, dan menghisapnya dalam-dalam sembari menahan dongkol. Sesekali aku bergumam: DANCUK!! ASU!!
mmg hanya terjadi di magetan...
BalasHapusdan banyaknya oknum² gathel
Di madiun pelayanan josss,,, bkin KTP lgs jdi,,, KK akte skrg bkin besok jdi
BalasHapus